Ilmu Sharaf
Penulis
K.H. Moch.
Anwar
Penerbit
Sinar Baru
Algensindo, Bandung
Cetakan
Keduapuluh satu,
Mei 2012
Tebal
viii + 112
halaman
ISBN
979-8482-95-6
Oleh: Anggi Nurul Baity
/ 2812133010
Dikalangan
orang yang mempelajari bahasa Arab, ilmu
sharaf bukanlah sesuatu yang asing lagi. Tentu, sebab ilmu sharaf lebih
merupakan “syarat” seseorang untuk mempelajari bahasa Al-Qur’an ini. Bahkan
hampir setiap orang menyebutnya dengan “ibunya ilmu bahasa Arab” mengingat
pentingnya peran ilmu sharaf ini dalam dunia pengetahuan tentang bahasa Arab. Lebih
jauhnya perlu diketahui bahwa ilmu sharaf merupakan ilmu dasar dalam
mempelajari bahasa Arab.
Secara
garis besar, ilmu sharaf adalah ilmu yang membahas tentang perubahan suku kata
– suku kata dalam bahasa Arab, meliputi penambahan, penggantian, dan
perubahannya. Dengan ilmu inilah bentuk asal sebuah kata diubah kepada
bentuk-bentuk yang lain untuk memperoleh arti yang dikehendaki.
Didalam kitab terjemahan karangan
K.H. Moch. Anwar ini hal-hal yang berkenaan dengan ilmu sharaf dijelaskan cukup
terperinci. Pada bab awal, buku ini memberikan muqadimah berupa ulasan
singkat mengenai tashrif. Misalnya dengan menyebutkan
:
اعلم
انّ التصريف فى اللغة التغيير وفى
الصّناعة تحويل الأصل الواحد الى امثلة مختلفة لمعان مقصودة لاتحصل الاّ
بها
(Perlu diketahui, bahwa
tashrif menurut lughat (etimologi) berarti mengubah, sedang menurut istilah adalah
mengubah bentuk asal kepada bentuk-bentuk lain untuk mencapai arti yang
dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan adanya perubahan).
Kemudian
pada bab selanjutnya diawali dengan pembagian fi’il. Dalam bab ini menjelaskan
pembagian fi’il berdasarkan hurufnya dan bina’ (bentuknya). Penjelasan lebih terasa gamblang ketika
pembaca disuguhkan penjelasan yang berupa skema, sehingga memudahkan pembaca
untuk mempelajarinya.
Menyusul pada bab tiga mengenai
pasal yang menerangkan tashrifan semua fi’il.
Yang kemudian dilanjutkan mengenai fi’il mudhori’ pada bab empat, yang
meliputi bentuk serta lafadz-lafadz yang suka masuk kepada fi’il mudhori’. Selain
itu diterangkan juga mengenai sifat dan makna dari fi’il mudhori’. Bab mengenai
sighat fi’il amar dijelaskan cukup singkat pada bab selanjutnya.
Bab enam, tujuh, dan delapan
berturut-turut pada kitab terjemahan yang memiliki 112 halaman ini menjelaskan
tentang hukum dua ta’ pada awal kalimat, nun taukid khafifah dan
tsaqilah, serta bentuk isim fa’il. Pada bab bentuk isim fa’il dijelaskan
pula mengenai isim maf’ul dari tsulatsy mujarrad dan isim maf’ul dari
lafad yang lebih dari tiga huruf.
Bisa dikatakan bahwa kitab
terjemahan terbitan penerbit Sinar Baru Algensindo Bandung ini cukup baik untuk
direkomendasikan bagi pemula yang ingin mempelajari ilmu sharaf. Hal ini
dibuktikan dengan penjabaran materi-materi yang cukup ringkas dan mudah
dipahami yang disertai dengan “nadzam” dalam bahasa Arab sebagai penguat.
Pada
bab sembilan kitab ini yang menjelaskan cukup ringkas mengenai pembagian idgham.
Pada bab ini menjelaskan bahwa adakalanya idgham itu bersifat wajib, dilarang, ataupun
jaiz, yang mana setiap bagian tersebut diterangkan beserta
contohnya.
Bab yang menerangkan mengenai
fi’il-fi’il yang mu’tal dijelaskan pada bab berikutnya. Dalam bab ini
menjelaskan tentang fi’il-fi’il yang mu’tal fa’, mu’tal ‘ain, mu’tal
lam, mu’tal ‘ain dan lam, mu’tal fa’ dan lam, mu’tal fa’ dan
‘ain, serta mu’tal fa’,’ain dan lam. Namun sebelum membahas
mengenai pengertian dari masing-masing istilah, terlebih dahulu kita
diterangkan secara singkat tentang huruf ‘illat, huruf yang menyebabkan
adanya mu’tal dalam fi’il-fi’il. Sedangkan pada akhir bab, pembaca
disuguhi tentang pasal-pasal yang menjelaskan lafadz yang berhamzah, bentuk
isim makan (tempat) dan zaman (waktu), serta tentang isim alat.
Kelebihan lain buku ini selain yang
telah disinggung pada paragraf sebelumnya adalah disediakannya
pertanyaan-pertanyaan latihan pada setiap akhir dari materi disetiap bab yang
mana berguna untuk melatih sejauh mana pemahaman pembaca atas apa yang telah
dijelaskna dalam kitab tersebut. Selain itu kitab terjemahan ini tergolong
kitab ringan karena hanya terdiri dari 112 halaman, namun demikian
penjelasannya cukup mudah untuk dicerna.
Disisi lain, kekurangan dari kitab
terjemahan ini tidak begitu mencolok, mungkin hanya karena terbuat dari kertas
buram sehingga terkesan kurang menarik. Namun secara keseluruhan buku ini cocok
untuk dijadikan rujukan bagi pemula yang ingin belajar bahasa arab dari awal.
0 komentar:
Posting Komentar