Metodologi pembelajaran bahasa arab
Penulis :
Acep hermawan
Penerbit :
Pt.remaja
rosdakarya
Cetakan :
Januari
2011
Tebal :
Xvii
+ 301 halaman
Bahasa arab memiliki hal yang sama dengan
bahasa-bahasa lain di dunia. Namun disamping keumumanya, bahasa arab memiliki
kekhasan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain dalam banyak aspek, seperti
sintaksis, morfologi, semantik, dan sebagainya.
Mungkin itu adalah pesan singkat yang coba
disampaikan oleh acep hermawan melalui karyanya ‘’ metodologi pembelajaran
bahasa arab ‘’. Buku metodologi pembelajaran bahasa arab bermaksud untuk menyelaraskan
dengan permasalahan-permasalahan masa kini, penulis berusaha memasukan isu-isu
kontemporer dalam penyajianya.tersusunya buku metodologi pembelajaran bahasa arab,
selain untuk menambah perbendaharaan buku pembelajaran bahasa arab bagi para
mahasiswa jurusan pendidikan bahasa arab
dan guru bahasa arab, juga untuk masyarakat umum yang menaruh minat untuk memperdalam ilmu
pembelajaran bahasa arab.
Dimulai dari
analisis tentang eksistensi bahasa sebagai bagian dari entitas hidup
manusia, dilanjutkan dengan analisis tentang bahasa arab sebagai subtansi ilmu,
lalu pembelajarannya secara komprehensif dan mendasar.selain itu juga bisa
membawa pembaharuan bukan hanya dalam metode, teknik dan pendekatan, melainkan
juga pada pedoman dasar yang sistematis.
Ragam metode pembelajaran bahasa arab meliputi metode
kaidah dan terjemah, metode langsung, metode audiolingual, metode membaca, dan
metode gabungan.
Untuk Metode kaidah dan terjemah selama
beraba-abad sedikit sekali metodologi pengajaran bahasa yang dilandasi
teori belajar bahasa. Metode kaidah dan terjemah
sering dijuluki dengan metode tradisional. Metode kaidah dan terjemah melihat
bahasa berpedoman pada petunjuk tertulis, yaitu aturan-aturan gramatikal yang
ditulis oleh ahli bahasa, bahkan menurut ukuran guru. Kemudian metode langsung
dikembangkan oleh carles berlitz, seorang ahli dalam bahasa di jerman, metode
langsung memiliki tujuan agar para pelajar mampu berkomunikasi denan bahasa asing yang dipelajarinya.
Selanjutnya metode audiolingual, metode
ini mendasarkan diri kepada pendekatan struktural dalam pengajaran bahasa. Dan
untuk metode membaca, pada tahun 1929 mulai digunakan ,dasar metode membaca ialah penguasaan unsur bahasa yang terkecil, yaitu
kosakata yang didahului oleh latihan yang benar, lalu pemahaman. Dan yang
terakhir metode gabungan, munculnya metode gabungan merupakan kreativitas para pengajar bahasa
asing untuk mengefektifkan proses belajar mengajar bahasa asing.
Sampai saat ini, teori-teori pembelajaran
bahasa arab di indonesia, umumnya masih menggunakan produk dari timur tengah. Hal
ini selain timur tengah sebagai pusat bahasa arab dan pengajarannya. Di sisi
lain, buku-buku pelajaran bahasa arab karya asli orang indonesia yang bercorak
keindonesiaan, mulai tingkat dasar sampai tingkat tinggi masih sangat sedikit.
Buku metodologi pembelajaran bahasa arab ini
sejatinya harus membawa dan mengusung pembaharuan bukan hanya dalam metode,
teknik dan pendekatan, melainkan juga pada pedoman dasarnya yang sistematis.
Pada pembicaraan selanjutnya, bahasa itu secara
umum dapat dibagi menjadi 3 kategori,
yaitu bahasa ibu atau bahasa kesatu, bahasa kedua dan bahasa asing. Dengan
demikian bahasa arab adalah sesuatu yang urgen untuk dikembangkan di indonesia.
Namun permasalahanya tidak sampai di sini, ada lagi pertimbangan lain yang
harus menjadi perhatian bersama, yaitu aspek politik bahasa.
Berbagai metode pembelajaran bahasa arab dan
inovasinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap buku bahasa arab. Tidak
hanya aspek konsep yang harus dikuasai, tetapi juga aspek praktek yang
langsung bersentuhan dengan materi dan
pelajar.
Buku ‘’ metodologi pembelajaran bahasa arab’’
telah menjelaskan kepada pembca secara jelas dan logis yakni membangun
pembelajaran bahasa arab menjadi penuh warna dengan tidak mengesampingkan
prinsip-prinsip situasional-konstektual. Bahasa yang digunakan, yakni bahasa
yang teratur dan dirangkai dalam kalimat-kalimat efektif, dan tidak bersifat
denotatif.
0 komentar:
Posting Komentar