Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 04 Juni 2014

Oleh ALINATU ZULFIAH / 2812133009

RAGAM METODE PEMBELAJARAN BAHASA ARAB


Judul buku:
 Metodologi pembelajaran bahasa arab
Penulis :
 Acep  hermawan
Penerbit :
Pt.remaja rosdakarya
Cetakan :
Januari 2011
Tebal :
Xvii + 301 halaman


Bahasa arab memiliki hal yang sama dengan bahasa-bahasa lain di dunia. Namun disamping keumumanya, bahasa arab memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain dalam banyak aspek, seperti sintaksis, morfologi, semantik, dan sebagainya.
Mungkin itu adalah pesan singkat yang coba disampaikan oleh acep hermawan melalui karyanya ‘’ metodologi pembelajaran bahasa arab ‘’. Buku metodologi pembelajaran bahasa arab bermaksud untuk menyelaraskan dengan permasalahan-permasalahan masa kini, penulis berusaha memasukan isu-isu kontemporer dalam penyajianya.tersusunya buku metodologi pembelajaran bahasa arab, selain untuk menambah perbendaharaan buku pembelajaran bahasa arab bagi para mahasiswa jurusan  pendidikan bahasa arab dan guru bahasa arab, juga untuk masyarakat umum yang   menaruh minat untuk memperdalam ilmu pembelajaran bahasa arab.
Dimulai dari  analisis tentang eksistensi bahasa sebagai bagian dari entitas hidup manusia, dilanjutkan dengan analisis tentang bahasa arab sebagai subtansi ilmu, lalu pembelajarannya secara komprehensif dan mendasar.selain itu juga bisa membawa pembaharuan bukan hanya dalam metode, teknik dan pendekatan, melainkan juga pada pedoman dasar yang sistematis.
Ragam metode  pembelajaran bahasa arab meliputi metode kaidah dan terjemah, metode langsung, metode audiolingual, metode membaca, dan metode gabungan.
Untuk Metode kaidah dan terjemah selama beraba-abad sedikit sekali metodologi pengajaran bahasa yang dilandasi teori  belajar bahasa. Metode kaidah dan terjemah sering dijuluki dengan metode tradisional. Metode kaidah dan terjemah melihat bahasa berpedoman pada petunjuk tertulis, yaitu aturan-aturan gramatikal yang ditulis oleh ahli bahasa, bahkan menurut ukuran guru. Kemudian metode langsung dikembangkan oleh carles berlitz, seorang ahli dalam bahasa di jerman, metode langsung memiliki tujuan agar para pelajar mampu berkomunikasi  denan bahasa asing yang dipelajarinya. Selanjutnya  metode audiolingual, metode ini mendasarkan diri kepada pendekatan struktural dalam pengajaran bahasa. Dan untuk metode membaca, pada tahun 1929 mulai digunakan ,dasar metode membaca  ialah penguasaan unsur bahasa yang terkecil, yaitu kosakata yang didahului oleh latihan yang benar, lalu pemahaman. Dan yang terakhir metode gabungan, munculnya metode gabungan  merupakan kreativitas para pengajar bahasa asing untuk mengefektifkan proses belajar mengajar bahasa asing.
Sampai saat ini, teori-teori pembelajaran bahasa arab di indonesia, umumnya masih menggunakan produk dari timur tengah. Hal ini selain timur tengah sebagai pusat bahasa arab dan pengajarannya. Di sisi lain, buku-buku pelajaran bahasa arab karya asli orang indonesia yang bercorak keindonesiaan, mulai tingkat dasar sampai tingkat tinggi masih sangat sedikit.
Buku metodologi pembelajaran bahasa arab ini sejatinya harus membawa dan mengusung pembaharuan bukan hanya dalam metode, teknik dan pendekatan, melainkan juga pada pedoman dasarnya yang sistematis.
Pada pembicaraan selanjutnya, bahasa itu secara umum dapat dibagi menjadi 3  kategori, yaitu bahasa ibu atau bahasa kesatu, bahasa kedua dan bahasa asing. Dengan demikian bahasa arab adalah sesuatu yang urgen untuk dikembangkan di indonesia. Namun permasalahanya tidak sampai di sini, ada lagi pertimbangan lain yang harus menjadi perhatian bersama, yaitu aspek politik bahasa.
Berbagai metode pembelajaran bahasa arab dan inovasinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap buku bahasa arab. Tidak hanya aspek konsep yang harus dikuasai, tetapi juga aspek praktek yang langsung  bersentuhan dengan materi dan pelajar.
Buku ‘’ metodologi pembelajaran bahasa arab’’ telah menjelaskan kepada pembca secara jelas dan logis yakni membangun pembelajaran bahasa arab menjadi penuh warna dengan tidak mengesampingkan prinsip-prinsip situasional-konstektual. Bahasa yang digunakan, yakni bahasa yang teratur dan dirangkai dalam kalimat-kalimat efektif, dan tidak bersifat denotatif.
 



0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

 

Blogger news

Blogroll