Penulis : Prof.
Dr. Azhar Arsyad, M.A.
Penerbit : Pustaka
Pelajar
Cetakan : III,
Oktober 2010
Tebal : XXVIII +
180 halaman
ISBN :
979-3237-51-1
Oleh Dessy Aprilia Ayuning Tyas /
Bahasa arab merupakan salah satu bahasa mayor di dunia yang
dituturkan oleh jutaan umat manusia yang secara resmi digunakan oleh kurang
lebih 20 negara. Bahasa yang berasal dari rumpun bahasa Semit ini memiliki
beberapa macam varietas (kolukwial, klasik) serta sistem dan pola linguistik. Bahasa
arab juga diistilahkan sebagai bahasa Al Qur’an ( Bahasa kitab suci umat Islam )
yang mana merupakan bahasa yang besar signifikasinya bagi umat Islam sedunia
baik dari Jazirah Arab maupun bukan. Dan itulah yang menunjukkan bahwa
sangatlah istimewa bahasa Arab diantara bahasa – bahasa lainnya. Dari sinilah
perlulah diketahui bahwasannya bahasa Arab sangatlah berpengaruh dalam
kehidupan umat manusia dan tidaklah menutup kemungkinan seseorang untuk
mempelajari dengan penggunaan suatu aplikasi inovatif demi terciptanya
pemahaman yang lebih serta sesuai dengan nilai- nilai Islami.
Dalam poin pertama
buku ini dijelaskan bahwasannya bahasa Arab sebagai bahasa internasional yang
disejajarkan dengan kedua bahasa modern yaitu bahasa Inggris dan Prancis. Sejak
kebangkitan sastra Arab pasca lahirnya Islam, eksistensi bahasa Arab telah
tampak di permukaan yang mana bahasa Arab merupakan bahasa demokratis, tanpa
membedakan antara satu dengan yang lain, serta kata- kata Arab telah menjadi
kosa kata bahasa internasional lainnya. Jadi tidak dipungkiri bahwa bahasa Arab
memiliki eksistensi yang cukup signifikan dalam kehidupan bagi umat manusia di
berbagai bidang.
Selain itu pada
poin yang kedua dipaparkan tentang pengajaran bahasa Arab terhadap khalayak
baik metode – metode yang dicetuskan maupun media yang mempermudah proses
pengajaran dan pembelajaran. Metodologi bahasa Arab pun erat kaitannnya dengan
hal- hal yang bersifat heuristik yakni studi tentang penggunaan pengalaman dan
usaha- suaha praktis. Dewasa ini banyak para ilmuwan yang mencentuskan ide-
idenya yang melahirkan metode – metode inovatif yaitu Suggestopedia (
penerapan sugesti dalam ilmu mendidik), Counseling Learning ( memberi
stimulasi dalam proses belajar secara intelektual ), dan The Silent Way
( respect kemampuan peserta didik untuk mengingat arahan pendidik tanpa adanya
interversi pendidik dala penyelesaian masalah ). Dilihat dari interpretasi
psikodinamik dapat ditafsirkan bahwasannya belajar suatu bahasa tergantung pada
apa yang terjadi di dalam diri dan di antara manusia – manusia yang ada pada
lingkungannya yang berarti adanya niat dalam diri untuk bisa mengembangkan
kemampuan dengan usahanya dan tentunya disertai dengan motivasi orang- orang
yang ada disekitarnya. Di sisi lain seorang ahli pengajaran bahasa sekaligus
psikolog terkenal Dr. James J.Asher mencetuskan sebuah metode baru yang
dinilainya efektif bagi teknik pengajaran bahasa yaitu teknik Total Phisical
Response (TPR). Teknik ini diimplementasikan dengan cara membuat peserta
didik diam, mendengar perintah lalu sejalan dengan apa yang telah diungkapkan
pendidik, mereka melakukan apapun yang dilakukan atau diperintahkan sang
pendidik. Teknik pengajaran ini juga berkaitan erat dengan proses implicit
learning dan explicit learning. Dalam belajar secara implisit seseorang
dituntut untuk diam sambil mendengar dan mengerti bahasa target (لغة الهدف) melalui istima’.
Berikut contoh dari metode impisit:
1.
Dengan pengarahan/perintah
قم مدة قصيرة أنا أمسح وجهك أولا
Ø Lalu seseorang
melakukan perintah yang diberikan untuk membasuh mukanya terlebih dahulu.
2.
Dengan pertanyaan sederhana yang membutuhkan reaksi fisik
تريد أن تشرب االبن ؟
Ø Kemungkinan
pertanyaan tersebut dijawab dengan mengekpresikan sebagian tubuhnya seperti
menganggukkan atau menggelengkan kepala maupun langsung meraih gelas yang
berisikan susu tersebut.
Manakala tidak
ada perbaikan kesalahan bahasa dari seseorang yang mengimplementasikan metode
implisit kecuali memang perlu sekali dan tidak ada usaha menjelaskan secara
eksplisit. Pengaplikasian suatu metode tidak hanya dengan cara teori akan
tetapi juga praktis yang erat kaitannya dengan media yang memiliki banyak
urgensi bagi proses pengajaran dan pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh
Prof. Mahmud Yunus (Al- Tarbiyyah wa At- Ta’lim):
إنها
أعظم تأثيرا في الحواس واضمن للفهم ... فماراء كمن سمع
Bahwasannya
media pengajaran itu berpengaruh besar bagi indra dan lebih memudahkan (dapat
menjamin) pemahaman... orang yang melihat tidak sama dengan orang yang melihat.
Berarti dengan adanya media dalam proses pendidikan dapat membangkitkan dan
memperbarui semangat belajar seseorang serta dapat memantapkan pengetahuan
dalam diri sendiri yang mana media tersebut membutuhkan gerak dan karya dalam
pengaplikasiannya. Berikut ini beberapa media yang digunakan dalam dunia
pendidikan antara lain bahasa ( lisan/ tulisan), berbagai jenis papan (papan
tulis, pengumuman, plannel, kantong), gambar(stick figures/gambar
tangan),media cetak, media proyeksi, maupun media elektronik. Akan tetapi yang
harus diingat bahwasannya dalam pengaplikasian metode dan media perlulah adanya
manajemen pembelajaran yang sekiranya mengurangi resiko dalam proses KBM dengan
berpegang pada 3 unsur yaitu ide (pemikiran konseptual dimana perencanaan
merupakan hal utama ), sesuatu ( berkaitan dengan administrasi), dan manusia (
berkaitan dengan pengarahan terhadap sang perencana untuk mampu
mengimlementasikan kegiatan)
Pembahasan yang terakhir dari buku
“Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya” adalah tentang bahasa Arab dilihat dari
segi linguistik (kebahasaan) serta kebudayaan dan nilai- nilai Islam. Tidak
dipungkiri ada kemungkinan hubungan antara bahasa dan persepsi atau bahasa dan
tindak tanduk, tetapi bahasa tidak membentuk atau menetapkan arah pikiran.
Jikalau ternyata ‘membentuk’ maka beberapa ayat dalam Al Qur’an harus
tersisihkan yang membuat umat manusia terbelakang dan tidak mampu berkembang
sesuai dengan zaman. Sesungguhnya perbedaan antara bahasa yang satu dengan yang
lainnya disamping digunakan sebagai salah satu sarana komunikasi dan mengenal
antarbangsa di dunia juga merupakan salah satu bukti kebesaran dan kekuasaan
Allah SWT yang tidak mengandung cacat dan pertentangan. Seperti penjelasan pada
poin pertama bahwasannya bahasa Arab merupakan bahasa kitab suci Al Qur’an yang
didalamya berisi pedoman dan petunjuk hidup bagi umat manusia sampai hari
kiamat yang tidak pernah berganti kandungannya dengan kemajuan zaman demi
zaman.Dari sini jelas bahwa perbedaan linguistik bukanlah suatu hal yang harus
dirisaukan oleh umat manusia. Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwasannya suatu
kebudayaan dapat melahirkan nilai-nilai luhur yang bersifat islami seperti yang
temaktub dala QS.Al Isra’
Menunjukkan
bahwasannya ada nilai etika kerja dalam perspektif perjalanan sejarah
kebudayaan Islam. Dan dari sinilah perlu aktualisasi nilai- nilai serta pola
pikir Islam secara obyektif yang
senantiasa siap sedia merubah perilaku dan pola pikir yang tidak konstruktif,
efektif, serta tidak kondusif terhadap kemodernan demi terwujudnya misi Islam
dalam pengaktualisasian nilai – nilai Islam.
Dalam buku bertemakan bahasa Arab
ini ditemukan beberapa bab yang kurang mengarah pada pokok pembahasan. Dan hal
itu memberikan pemahaman yang terpecah kepada si pembaca. Namun buku karangan dari
Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. ini pun mampu memberikan referensi khususnya bagi
para pendidik untuk dapat memberikan pemahaman terhadap anak didiknya tentang
pembelajaran bahasa Arab secara sistematis dengan metode – metode inovatif
serta berbagai media yang kiranya dapat mempermudah kedua pelaku pendidikan
tersebut dalam meningkatkan serta menumbuhkan semangat dalam proses pengajaran
dan pembelajaran. Tentunya dengan manajemen pendidikan yang terarah dan sesuai
dengan bidangnya serta mampu mengaktualisasikan nilai – nilai dan pola pikir
Islami.
0 komentar:
Posting Komentar